Tahun 2016, ada tipe motor baru yang membuat kita semua kecewa, ada juga beberapa tipe motor yang biasa-biasa aja tanpa meninggalkan kesan sedikitpun. Tapi yang jelas, nggak bakal ada motor terburuk atau yang biasa saja, jika tak ada list 5 motor terbaik 2016 versi EA’s Blog berikut ini…
Saat EA’s Blog melihat Honda (Old) CBR150R Repsol Edition semasa SMP silam, sportbike 150cc tersebut langsung jadi idola saya… Dan jika saat itu sudah jadi blogger, mungkin sang CBR bakal isi list motor terbaik selama 3 tahun berturut-turut. Sampai akhirnya datang sosok Yamaha Vixion Gen.2 (new headlamp)… Nggak cuma setara canggih & keren-nya, tapi yang satu ini juga berbekal banderol jauh lebih murah.
So, motor keren tak lagi identik dengan kaum parlente, karena semua kalangan bisa menikmati! Dan itu yang membuatnya jadi motor terbaik di mata jutaan orang diluar sana – yang berujung kesimpulan: “Saya tetap suka CBR, tapi menurut saya Vixion jauh lebih baik”.
Setelah momen tersebut, sudut pandang EA’s Blog sedikit berubah… Khususnya saat memberikan penilaian dalam list 5 Motor Terbaik 2016 ini. Karena jujur, jauh lebih mudah membuat list Motor Terburuk ketimbang yang Terbaik… Apalagi di pasar sepeda motor Indonesia yang minim gebrakan dan inovasi.
Sekarang, saya nggak selalu mengutamakan apa yang saya (personal) anggap bagus – melainkan apa yang produk tersebut tawarkan untuk perkembangan dunia roda 2 Indonesia. Sesuatu yang bukan cuma disukai saya, dia, kamu, atau kami… Tapi yang dicinta dan dihormati oleh pecinta roda 2 sejati.
No. 5 - The Divergent "Yamaha Xabre"
Saat menilai motor ini pertama kali bulan Januari 2016 silam, EA’s Blog sedang dilanda euforia 250cc secondhand yang sangat menjanjikan… So, saya minta maaf kalau saat itu belum mampu menyajikan review dengan sudut pandang yang lebih luas.
Bagi Brosist yang sudah kepincut dan naik kelas ke 250cc second pasti paham bagaimana rasanya. Tapi waktu demi waktu, EA’s Blog mulai menyadari kalau Yamaha Xabre jauh lebih spesial dari yang saya kira.
Yamaha Xabre bukan cuma sport 150cc berbonus upside-down, tapi lebih dan lebih dari itu… Xabre adalah perwujudan konsep pabrikan garputala membuat motor yang nggak cuma keren, tapi juga unik dan punya nilai value tinggi… Sangat tinggi!
Jika Brosist bandingkan Xabre dengan pesaing terdekatnya – baik yang berbeda produsen ataupun yang satu pabrik – motor ini nampak berbeda dari yang lainnya
Pertama, harganya berada diantara Naked-bike 150cc, seperti New Vixion Advance – New CB150R Streetfire dan Sportbike 150cc, New CBR150R – YZF R15…
Kedua, apa yang diusung Yamaha Xabre secara spesifikasi teknis dan detailnya jelas berada selevel diatas kedua segmen harga tersebut, karena Brosist nggak bakal menemui paket selengkap Xabre di keempat pesaingnya. Iya nggak?
Dan yang terakhir, Yamaha Xabre sukses membuat keempat kompetitornya tersebut nampak disgusting, nggak berguna, dan kemahalan! Bahkan, Xabre juga sukses membuat Yamaha terlihat bodoh lantaran ‘menganak-tirikan’ produk ini dan lebih memilih mempromosikan YZF R15 & New Vixion Advance yang jelas kalah jauh dalam hal value for money.
Jika punya budget Rp. 25-32 jutaan, apa alasan untuk boyong YZF R15, NVA, CB150R atau CBR150R? EA’s Blog yakin jawaban yang tepat untuk pertanyaan tersebut – selain Fansboy Tetangga – adalah: Karena konsumen nggak paham apa kelebihan Xabre! Atau yang lebih ekstrim, mereka bahkan nggak tahu Yamaha Xabre ada line-up Sport Yamaha… Poor Xabre!
Saya paham kalau Yamaha Xabre juga punya banyak kelemahan disana-sini (dan itu juga alasannya cuma menempati posisi 5)… Terlebih, nggak semua orang suka genre naked-bike, nggak sedikit juga yang sudah bosan dengan generasi mesin LC4V 6-Speed, dan nggak semua tipe konsumen yang senang dengan motor berpenampilan ‘agak’ ekstrim. Tapi, nggak ada salahnya belajar menyukai hal tersebut koq… Karena Yamaha Xabre, really is, something!
No. 4 - The Awesome "Honda BeAT eSP"
Sebenarnya, EA’s Blog lebih suka include Scoopy eSP dalam daftar 5 Motor Terbaik 2016 kali ini. Tapi, karena sosok matic retro tersebut (katanya) dapat update besar tahun 2017 mendatang, so lebih baik diikut sertakan ke list versi tahun depan aja yaa Brosist…
Dan jika ada skuter matik lain yang mampu menandingi ciamiknya sang Scoopy ditahun 2016, maka satu-satunya kontender yang nggak kalah brilian, adalah New Honda BeAT eSP!
Beberapa hari menjelang malam pergantian tahun, EA’s Blog berkesempatan geber singkat New Honda BeAT eSP… Tujuannya bukan untuk eksplor detail, top speed, apalagi cornering, tapi untuk mencapai indomar*t terdekat. Beli mie instan & bayar cicilan rumah. Judulnya bukan review juga sih, tapi pinjam sebentar, wkwkwk…
Hal pertama yang EA’s Blog sadari, ternyata nggak ada yang berubah dari BeAT-series selama kurun waktu 8 tahun terakhir… Mulai dari BeAT Karburator, BeAT FI, BeAT eSP & New BeAT eSP – meski harganya bertambah mahal dari waktu ke waktu – tapi semua masih didevelop dalam satu platform konsep yang sama: mungil, ringan, responsif, fun & addicting… Bahkan dengkul saya masih mentok dek depannya lho, persis seperti 8 tahun lalu riding BeAT Karburator milik orang tua.
Better still, Power yang tersalur lewat suara knalpot gemerincing New Honda BeAT eSP terasa lebih hidup dan lebih responsif… Pencapaian yang menurut EA’s Blog luar biasa, mengingat basis mesinnya masih sama persis dengan BeAT generasi pertama. Meski dalam perjalanan diasapi Satria FU alay Thailook, tapi saat jalanan berangsur padat dan macet, saya bisa dengan mudah overtake kembali.
Plus jangan lupa, kompetitornya bahkan sudah 3 kali bergonta-ganti basis mesin lho! Namun tetap belum mampu menemukan formula yang mampu menyaingi sensasi riding BeAT-series.
Dan ketika memarkirnya di garasi, seketika kita bakal sadar kalau New Honda BeAT eSP juga makin ciamik secara tampilan… Kombinasi headlamp baru, desain yang makin sporty, plus model velg cast-wheel anyar, it is cute actually. Well, jika nggak berbicara tentang sektor quality dan finishing touch, EA’s Blog bahkan sempat berfikir kalau BeAT terbaru ini lebih baik ketimbang Scoopy eSP – skutik low-end terbaik di Indonesia.
No. 3 - The Fundamental "Suzuki Satria F150 Injeksi"
Seperti halnya New Honda BeAT eSP, sejujurnya EA’s Blog lebih memilih Suzuki GSX-R150 untuk berada dalam list kali ini. Tapi untuk alasan yang sama persis seperti sebelumnya, dan menurut saya ada sosok yang lebih influential ketimbang Sportbike 150cc tersebut, so kita tunda saja untuk tahun depan ya Brosist. Dan sebagai satu-satunya wakil Suzuki di list 5 Motor Terbaik 2016 – please welcome, All-New Suzuki Satria F150 Injeksi!
EA’s Blog masih ingat betul kala membaca brosur saat momen perilisan Suzuki Satria F150 Injeksi beberapa waktu silam… Saat itu, perhatian saya tertuju pada spek powernya yang mencapai 18,2 HP – yang artinya lebih besar 3-4 horsepower ketimbang bebek 150cc lain yang dijual dipasaran. Dan jangan lupa, bobotnya nggak sampai 110 Kg lho! Alias lebih ringan 25-30 Kg ketimbang Sportbike 150cc.
Seketika, yang ada di fikiran saya: “Jika feel power Satria F150 Injeksi nggak sesuai dengan klaim, saya amat-sangat yakin, ini bakal balik jadi bencana besar buat Suzuki”. Tapi, setelah melewati corner R2 Sirkuit Internasional Sentul saat sesi test ride, hati seakan berkata: “Oh my god, they were not joking!”.
Power 18,2 HP, Top speed 136 Km/h, Redline 13.000 RPM, Bobot 109 Kg, serta Power-to-Weight-Ratio terbesar dikelasnya, to be honest, bukan sekadar goresan tinta spesifikasi… Tanpa bermaksud lebay, tapi sensasi power Suzuki Satria F150 Injeksi memang yang paling brilian di kelas 150cc tahun ini.
Dan ketika Brosist mencari tahu bagian apa saja yang membuatnya begitu powerful, lagi-lagi kita bakal dimanjakan oleh detail teknis yang bahkan berkategori ‘Semi-Racing‘!
Feeling saat mengetahui hal tersebut persis seperti EA’s Blog yang baru menyelesaikan 3 lap Sentul dan berkata: “Ya tuhan, ternyata tadi cornering 100 Km/h pakai ban se-mungil ini”.
Jika Yamaha Jupiter MX King sukses tetapkan standar equipment sebagai Cub 150cc… Maka Suzuki Satria F150 Injeksi adalah benchmark untuk perkembangan mesin, sasis, serta riding quality Bebek Sport kedepannya.
Tak hanya itu, Satria FU Injeksi juga jadi jalan pembuka bagi produk 150cc Suzuki lainnya di Indonesia… GSX-R150, GSX-S150, Bebek Sport, hingga Proyek maxi-scoot 150cc? Semua bahkan mustahil tanpa kehadiran Satria! With all respect, inilah gerbang yang mengantarkan kebangkitan Suzuki… The Fundamental!
No. 2 - The Mind-Bending "Yamaha Aerox 155"
Skuter matik yang kita bahas kali ini sebenarnya bisa saja keluar sebagai yang terbaik dari list 5 Motor Terbaik 2016… The Best of the Best! Mengapa? Karena ini kali kedua EA’s Blog dibuat speechless oleh kelakuan Yamaha setelah NMAX (Best Bike 2015).
Mereka menggabungkan desain, mesin, spesifikasi, fitur, dan detail yang bahkan nggak masuk akal jika dibandingkan dengan bocoran harganya (Rp. 20-25 jutaan)… Please Welcome: The Mind-Bending Yamaha Aerox 155!
Banyak kalangan menyebutkan Yamaha Aerox 155 hadir sebagai penantang Honda Vario 150 eSP. Tapi menurut saya, mereka semua salah besar… Karena jika dibandingkan head2head dengan Sang Aerox, maka Vario 150 justru terasa pointless, useless, tasteless, dan maless. Kata “penantang” biasanya dipakai ketika memandingkan produk baru yang kadar keistimewaannya tak jauh berbeda… Tapi yang satu ini? Bukan cuma mengalahkan, tapi juga ‘humiliating’ kompetitornya tersebut.
Pertama silahkan lihat detail dan spek teknisnya, Yamaha Aerox 155 berbekal spek mesin setara NMAX: 155cc, SOHC 4-Valve, Liquid Cooled plus Variable Valve Actuation (VVA). Dapurpacu-nya tersebut mampu menghasilkan power 14.8 HP @ 8.000 RPM dan torsi maksimum 14.4 N.m @ 6.000 RPM – tanpa mengorbankan efisiensi BBM.
Dan jangan lupa, Skutik terbaru produsen berlogo garputala ini sudah dibekali dengan seabrek fitur yang bahkan belum ditemui dikelasnya seperti Speedometer LCD Full Digital 5,8 inci yang komplit, Smart Motor Generator (SMG, yang pastinya bukan machine gun), Lampu LED, Ban Tubeless Gambot, Socket Charger, Dual Shock absorber, Velg Cast-wheel Y-Spoke, serta Bagasi 25 Liter alias Helm-in.
Dan poin selanjutnya, silahkan lihat banderol harga keduanya… Yamaha Aerox 155 VVA dirilis dalam 3 varian yang berbeda, yakni Standar (Rp. 20 jutaan), R-Version (Rp. 22 jutaan) & S-Version (Rp. 25 jutaan)… Silahkan Brosist bandingkan dengan Vario 150 yang saat ini dibanderol Rp. 21,45 jutaan? IMHO, apa yang ditawarkan Yamaha Aerox 155 sukses membuat kompetitornya jadi skutik yang nggak ‘make sense’.
Kalau cuma dibandingkan dengan Vario 150, apakah pantas disebut jadi Motor Terbaik 2016 Kang Eno? Nah, itulah poinnya! Menurut pengamatan EA’s Blog, potensi Yamaha Aerox 155 tak hanya membahayakan posisi Vario 150 eSP…
Tapi sekaligus juga sang kakak NMAX, Segmen Bebek 150cc, Segmen Skuter Matik dibawahnya (Vario 125 eSP & Yamaha Aerox 125), bahkan berpeluang mengganggu pasar Sport 150cc yang kini dikuasai NVA & CB150R Streetfire. Mungkin ini satu-satunya motor di list ini yang belum pernah EA’s Blog geber… Tapi kalau lihat potensinya, saya jadi nggak sabar menjalani hari-hari di tahun 2017.
1. Best of The Best "Honda CBR250RR"
Jika Brosist beli motor mainstream dan populer (dan boring) seperti Vario 125 eSP atau New Vixion Advance, kita semua pasti tahu apa yang kita cari… Kedua motor tersebut bisa dibilang sebagai yang paling masuk akal untuk penggunaan sehari-hari. Resep pabrikan untuk mendevelopnya pun sederhana: Desain bagus, Handling bagus, Spek bagus, Durabilitas tinggi, serta mampu Berlari 100 Km/h…
Dan voila! Laku belasan hingga puluhan ribu unit perbulan. Tapi untuk kelas 250cc, khususnya Sportbike, semuanya sangat berbeda.
Sebagai contoh… Jika Brosist menginginkan desain keren, maka pilihannya jatuh pada Kawasaki Ninja 250… Tapi kalau ingin yang mampu berlari bak Usain Bolt, Yamaha YZF R25 tentu tak bisa dianggap remeh…
Jika ingin yang non-mainstream dan unitnya terbatas, KTM RC250 nggak bisa dipandang sebelah mata… Sementara kalau ingin yang punya kualitas tinggi, silahkan cari motor 250cc impor dari Thailand atau Jepang… Brosist nggak bisa dapat semuanya dalam satu motor! Hingga kemudian, lahirlah Honda CBR250RR Twin-cylinder.
Meski mengusung akhiran “RR”, namun yang satu ini bukan spesial didevelop untuk ajang balap. Tapi bloody hell, sensasi Honda CBR250RR nggak kalah seperti riding salah satunya! Bak postur atlit ala Pevoli Sabina Altynbekova, berwajah Raisa, dan bersuara imut seperti member JKT48 – CBR250RR persis gadis langka yang nggak bakal ditemui setiap hari. Brosist nggak bosan ajak jalan-jalan, minum teh bareng, malam mingguan, atau sekadar memandangi wajahnya dalam rumah. Fantastic!
Kalau masih penasaran, silahkan Brosist baca artikelnya, dan pahami mengapa sportbike ini saya anggap sebagai benchmark kelas 250cc… Benchmark untuk menjadikan 250cc sebagai segmen yang jauh lebih modern, lebih eksotik, dan lebih menarik ketimbang sebelumnya. Segmen yang mungkin, dalam beberapa tahun kedepan, berpotensi mengurangi kecenderungan terhadap Moge yang harganya bakal makin mahal.
Sumber : enoanderson.com
No comments:
Post a Comment